NMM | Padang – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Letnan Jenderal (Letjen) TNI Suharyanto mengatakan, Rumah Sakit Universitas Andalas (Unand), Sumatera Barat (Sumbar) diproyeksikan menjadi lokasi prioritas membantu serta pusat penanganan kebencanaan megathrust di Sumbar. Ia menilai, mengacu pada keunggulan kondisi geografis serta kesiapan fasilitas yang ada, RS Unand menjadi prioritas pemerintah pusat dalam penanganan awal kebencanaan di Sumbar.
Letjen Suharyanto menyampaikan, pemerintah telah menjembatani kerja sama antara Kedutaan Besar Australia dan Unand untuk menjadikan RS Unand sebagai rujukan pusat evakuasi dan penanganan jika terjadi gempa dan tsunami. Ia menyebut, kerja sama yang dimaksud yakni penyediaan fasilitas peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan rumah sakit dalam penanganan medis apabila terjadi bencana alam di masyarakat.
“Apabila terjadi gempa bumi dan tsunami skala megathrust, maka RS Unand ini bisa menjadi evakuasi dan pusat penanganan bencana tersebut. Lokasinya juga berada pada ketinggian, ditambah lagi arealnya sangat luas sehingga bisa dipasang tenda bagi pengungsian,” kata Letnan TNI Suharyanto, Rabu (7/5/2025).
Letjen TNI Suharyanto mengatakan BNPB selaku koordinator nasional penanggulangan kebencanaan di Indonesia telah menjalin kerja sama dengan Kedutaan Besar Australia termasuk Unand untuk menjadikan rumah sakit itu sebagai pusat evakuasi dan penanganan jika terjadi gempa dan tsunami.
Suharyanto menilai sejumlah fasilitas kesehatan yang tersedia di RS Unand laik menjadi lokasi evakuasi, termasuk kemampuan dalam menampung masyarakat terdampak.