NMM | PAGAI UTARA – Tim SAR gabungan yang terdiri dari RIB 02 Mentawai dan Kapal Negara (KN) SAR Ramawijaya 240 yang sebelumnya telah melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan (SAR) di wilayah perairan Sikakap. Operasi tersebut dilaksanakan sebagai respons terhadap laporan orang hilang di sekitar perairan tersebut.
Pada Selasa, 17 Juni 2025 pukul 09.10 WIB, RIB 02 Mentawai memasuki area pencarian dan langsung melakukan penyisiran sesuai rencana operasi SAR. Selanjutnya, pada pukul 07.51 WIB, KN SAR Ramawijaya 240 juga bergabung dan melaksanakan penyisiran lanjutan.
Hingga pukul 12.07 WIB, pencarian oleh RIB 02 Mentawai belum membuahkan hasil (nihil) dan unit tersebut kembali ke dermaga Tuapeja. Selanjutnya ppada pukul 15.00 WIB, KN SAR Ramawijaya 240 juga bergerak kembali menuju Pelabuhan Tuapejat.
Kemudian pada pukul 16.30 WIB, tim SAR menerima informasi penemuan jenazah di pesisir pantai Dusun Mapinang Utara, Desa Saumanganyak, Kecamatan Pagai Utara, merespons cepat informasi tersebut, KN SAR Ramawijaya 240 tiba di sekitar 0,5 nautical mile dari lokasi penemuan pada pukul 18.30 WIB dan segera menurunkan sekoci untuk mengevakuasi korban.
Pada pukul 18.51 WIB, tim sekoci tiba di lokasi dan melakukan proses evakuasi. Karena cuaca buruk yang tidak memungkinkan proses pengangkatan sekoci kembali ke KN SAR , maka KN SAR Ramawijaya 240 kemudian diarahkan untuk sandar di Dermaga Sikakap, dan tiba di lokasi pada pukul 21.11 WIB.
Sementara Kepala Kantor SAR Kepulauan Mentawai, Rudi, S.E, mengatakan bahwa jenazah yang ditemukan di pantai Dusun Mapinang Utara telah diserahkan kepada pihak Kepolisian untuk di identifikasi.
“Jenazah yang di temukan dan di evakuasi ke dermaga Tuapeijat kemudian diserahkan kepada tim kesehatan untuk selanjutnya akan di lakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak kepolisian terkait pencocokan data jenazah yang ditemukan oleh SAR gabungan dengan data korban manoverboard yang dicari. Operasi SAR dinyatakan selesai dan diusulkan untuk di tutup, untuk data korban man overboard sementara di laporkan HILANG dikarenakan masih menunggu hasil identifikasi yang di lakukan oleh pihak kepolisian. Data korban akan di update kembali jika di pastikan jenazah yang ditemukan adalah korban man overboard yang dicari”, katanya.
Seluruh tim kemudian melaksanakan debriefing operasi SAR dan memutuskan untuk menghentikan sementara operasi malam ini. Penutupan resmi operasi SAR dijadwalkan dilakukan pada keesokan harinya, 18 Juni 2025, pukul 08.00 WIB, bersamaan dengan kembalinya tim ke Pelabuhan Tuapejat. (Str/humsar)