NMM. Tuapeijat – Sebagai salah satu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Group bersama dengan relawan Bakti BUMN melakukan aksi bersih – bersih pantai dan tanam pohon lindung di kawasan wisata pantai Mapaddegat, Desa Tuapeijat, Kabupaten Kepulauan Mentawai, pada Selasa, (18/2/2025).
Acara ini merupakan bagian dari pada rentetan kegiatan Relawan Bakti BUMN selama tiga hari (17 – 19 Februari 2025) di Kabupaten kepulauan Mentawai yang mana relawan bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Tuapeijat bersinergi untuk turut ambil bagian dalam upaya mewujudkan lingkungan serta pantai bersih di mana Mapaddegat merupakan salah satu kawasan wisata yang sangat diminati oleh masyarakat lokal maupun turis mancanegara.
Koordinator tim Relawan Bakti BUMN, Hera Zera mengatakan bahwa sampah merupakan salah satu isu Nasional di mana kebanyakan sampah ditemukan yaitu di kawasan pantai, yang mana salah satunya adalah pantai Mapaddegat, untuk itu kata Hera sudah selayaknya masyarakat ataupun yang terlibat di dalamnya memperhatikan soal sampah.
“Ini kan daerah wisata kita pun harus menjaga kebersihan, sekarang kita bersama dengan masyarakat, ibu – ibu warga disini atau relawannya bekerja sama membersihkan sampah terutama sampah plastik, botol minuman dan segala macamnya yang tidak bisa terurai dengan tanah, kalau sampah organik kita kumpulkan juga agar terlihat lebih bersih dan rapi”, kata Hera.
Sebelum membersihkan sampah, masyarakat yang hadir juga diberikan berupa pembekalan terutama kepada pemilik usaha – usaha kecil (UMKM) berupa pengenalan digitalisasi, kemudian bagaimana cara mengemas produk, mempromosikan produk, dan bagaimana menggunakan teknologi ataupun yang bisa masyarakat lakukan sendiri di rumah.
Lebih lanjut ia sebutkan setelah pembersihan pantai selanjutnya akan dilakukan penanaman pohon ketaping sebagai penahan abrasi di sekita pantai Mapaddegat, sehingga bisa meminimalisir terjadinya abrasi yang lebih parah.
“Mungkin nanti akan ada penanaman pohon kita berencana menanam pohon ketaping ini pilihannya karena memang akarnya cukup kuat untuk nanti menahan abrasi ya, dorongan pasir ke laut, jadi ini pantainya tetap bagus serta nanti kalau jadi tempat wisata ini kan pohonnya cukup rindang dan bisa buat wisatawan tempat berteduh”, kata Hera.
Selaras disampaikan oleh Sekretaris Desa Tuapeijat, Nobel mengatakan untuk kegiatan hari ini yakni melakukan beberapa kegiatan, pertama melakukan kegiatan penyuluhan bagi kelompok sadar wisata di Dusun Mapaddegat, kemudian UMKM dan PKK. “Setelah kegiatan penyuluhan kita juga melakukan kegiatan aksi bersih pantai yang berlokasi di Mapaddegat dan penanaman pohon ketaping sebanyak 100 batang”, jelasnya.
Menurut Nobel, tujuan kegiatan ini adalah Desa Tuapeijat yang merupakan Desa wisata tentunya sebagai Pemerintahan Desa dan masyarakat juga memiliki tanggung jawab dan kewajiban untuk selalu menjaga lingkungan khususnya pantai yang ada di Mapaddegat agar tetap asri dan jauh dari abrasi.
“Sementara untuk kegiatan aksi bersihkan sampah sendiri kita bisa melihat disini bahwa sampah terlalu banyak sementara ini merupakan objek wisata dan kita juga melihat abrasi pantai sudah mulai lebih parah kita melakukan penanaman 100 batang ketaping dan ini berkat bantuan dari Kementerian BUMN dan PT. Telkom Indonesia”, Tutupnya. (Tim Redaksi)