Dua Nelayan yang Hilang Beberapa Hari Lalu di Siberut Utara, Akhirnya Ditemukan Kondisi Selamat

NMM | Siberut Utara – Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai (Basarnas Mentawai) berhasil mengevakuasi dua orang korban kapal jenis boat fiber yang sebelumnya dilaporkan hilang kontak di perairan Gosong Makassar, antara Pulau Siberut dan Kabupaten Nias Selatan.

Korban berhasil dievakuasi keatas KN SAR Ramawijaya 240 setelah 5 hari pencarian oleh Tim SAR Gabungan. Dua orang korban, yaitu Arudi Fernando (47 tahun) dan M. Enja Hanafi (24 tahun), ditemukan dalam kondisi selamat setelah terapung di laut dan berhasil diselamatkan oleh KM Anugrah Atlantik pada Kamis, 5 Juni 2025 pukul 03.35 WIB.

Kondisi keduanya keadaan baik hanya satu orang luka-luka akibat terkena mata kail dan sudah dalam penanganan pihak Medis, sementara satu orang lagi sudah dibawa oleh pihak keluarganya di rumah.

Kronologi Penyelamatan awalnya pencarian dilakukan secara intensif sejak pagi hari oleh unsur gabungan SAR menggunakan KN SAR Ramawijaya 240, RIB 03 Mentawai, serta tiga unit boat milik masyarakat. Sebelumnya Kantor SAR Mentawai juga sudah melalukan pemapelan kepada kapal-kapal yang melewati LKP.

Pada pukul 16.15 WIB, keluarga korban menginformasikan bahwa korban telah berhasil menghubungi mereka via telepon, dan saat ini berada di atas KM Anugrah Atlantik. Korban berhasil ditemukan oleh KM Anugrah Atlantik sejauh 35 NM dari LKP ke arah Samudera Hindia, yang mana sebelumnya berdasarkan keterangan korban, mereka sempat terbawa arus hingga ke perairan Gunung Sitoli, dan arus kembali membawa korban ke arah perairan samudera Hindia.

Baca juga :  Menteri Nusron Ajak Organisasi Nahdlatul Wathan Bekerja Sama dengan Pemerintah untuk Mendukung Pembangunan Berkeadilan Indonesia

KM Anugrah Atlantik kemudian diarahkan menuju koordinat 0°58’8.70″S 98°59’29.90″E, sekitar 7 NM di utara Pelabuhan Pokai Siberut. Pada pukul 17.05 WIB, korban berhasil dievakuasi ke KN SAR Ramawijaya dan segera dibawa ke Pelabuhan Pokai. Sekitar pukul 17.41 WIB, kapal SAR beserta korban tiba di pelabuhan dalam keadaan aman. Korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga.

Setelah seluruh unsur kembali ke pelabuhan dan melakukan debriefing, operasi SAR resmi dihentikan sementara dan akan ditutup pada hari berikutnya setelah semua tim tiba di pangkalan masing-masing.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai ,RUDI S.E,MM mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan dedikasi semua pihak dalam operasi penyelamatan ini. (Str/Hmsarm)