NESTS MEDIA | Tuapeijat – Festival Pesona Mentawai (FPM) merupakan sebuah festival atau karnaval tradisonal yang diadakan setiap tahun sejak 2016 di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Festival tersebut bertujuan untuk mempromosikan pariwisata lokal kepada masyarkat luas baik secara Nasional maupun Internasional.
Penyelenggaraan FPM biasanya dilaksanakan pada bulan September setiap tahunnya, namun karena ada kebijakan baru maka bulan pelaksaan FPM di mundurkan pada bulan Oktober. Perubahan bulan pelaksanaan FMP tersebut sejak tahun 2023.
Perubahan pelaksanaan bulan FPM sebelumnya sesuai instruksi Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Mentawai, Fernando Jongguran Simanjuntak dengan alasan bulan pelaksanaan FPM sangat berdekatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Kepulauan Mentawai (Punen Laggai) yang dilaksanakan pada bulan Oktober setiap tahun.
Melihat itu, Pemerintah Daerah (Pemda) setempat mengambil kebijakan dimana kedua agenda akbar tersebut akan menelan biaya cukup besar jika pelaksanaan kegiatan FPM dan Punen Laggai dipisah, untuk itu Pemda Mentawai menyatukan agenda FPM dan Punen Laggai menjadi satu agenda tahunan di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Kepulauan Mentawai, Joni Anwar mengatakan bahwa ada beberapa kendala yang menjadi batalnya penyelenggaraan FPM tahun 2024 ini, ia menuturkan salah satunya yaitu berdekatan dengan Pesta Demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Nasional tahun 2024 yang dilaksanakan pada November 2024 ini, menurutnya jika dilaksanakan agenda FPM dan Punen Laggai akan mengganggu konsentrasi pada Pilkada serentak 2024.
“Untuk tahun ini kita tidak bisa melaksanakan FPM maupun Punen Laggai, dimana Pilkada serentak 2024 ini sangat berdekatan dengan agenda tahunan kita, tentu ini sangat kita hargai dan fokus kita disana (Pilkada)”, kata Joni Anwar saat dihubungi oleh Nests Media, Kamis (22/8/2024).
Ia juga menambahkan bahwa FPM dan Punen laggai akan kembali digelar tahun 2025 mendatang dan pelaksanaannya sama seperti tahun sebelum-sebelumnya, dan alasan lain yaitu minimnya anggaran.
“Ini sudah keputusan bersama dengan Pak Pj Bupati bahwa FPM dan Punen Laggai tidak bisa dilaksanakan tahun ini, alasan lain juga anggaran kita minim, tapi untuk tahun depan itu tetap kita selenggarakan”, tutupnya. (Str)