NESTS MEDIA | Tuapeijat – – Pembukaan Program Studi Diluar Kampus Utama (PSDKU) dan Penandatanganan MoU dan PKS antara Universitas Negeri Padang dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai dan juga Yayasan Sheep Indonesia (YSI) pada Rabu (13/03/2024) di aula Bappeda Kepulauan Mentawai.
Wakil Direktur YSI, Wahyu Widisono dalam paparanya mengatakan bahwa program YSI adalah mengutamakan pemberdayaan Masyarakat serta memberikan edukasi terutama kepada Masyarakat Mentawai, ia juga menjelaskan YSI masuk ke Mentawai tahun 2010 saat bencana alam di Sikakap.
“Program pertama YSI bertujuan juga memberikan edukasi pendampingan dengan masyarakat lokal untuk mengonsumsi pangan lokal ada beberapa produk – produk yang sudah dilihat perkembangannya dan akan menjadi prioritas untuk dilakukan riset untuk mendukung kemandirian masyarakat local”, katanya.
Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) Prof. Ganefri menyampaikan Kepulauan sebagai daerah terlur masih perlu untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Mentawai masih posisi bawah untuk itu perlu dilakukan perhatian khusus dan peningkatan SDM bagi masyarakat Kabupaten Kepulauan Mentawai. Penandatangan MoU ini merupakan rencana kita bersama terkait rencana kita akan membuka cabang di Kabupaten Kepulauan Mentawai”, ujarnya.
Unruk mendukung perkembangan ekonomi Masyarakat Mentawai pihak UNP berencana membuka cabang UNP di Mentawai, menurutn Genafri dengan adanya Kampus UNP di Mentawai maka Dosen nya akan stay di Mentawai, maka parab dosen yang lulus tes rekruitmen akan di tugaskan di Mentawai terutama non ASN sebagai Dosen tetap.
“Dengan keberadaan kampus Mentawai akan semakin ramai dan sehingga yang kuliah tidak hanya dari Mentawai namun dari luar yang ingin belajar seperti budaya yang ada dientawai, bahkan ada luar Negeri kenapa ingin kuliah di UNP karena ingin belajar dan tertarik dengan budaya Sumatera Barat”, katanya.
Ia juga menjelaskan keberadaan Kampus UNP Dengan adanya kampus di Mentawai ada pergerakan dan perputaran ekonomi karena akan semakin ramai orang – orang dari luar, yang berkunjung di Mentawai cukup banyak, pihak UNP juga melihat dari masyarakat kesadaran Mentawai untuk pendidikan semakin baik.
“Kita disini tidak lagi mempersoalkan suku, ras dan agama, tapi kita bagaimana memberantas kemiskinan yang ada di Mentawai, Negara ini sudah Klir semua persoalan – persoalan tidak ada lagi, kita terbuka siapapun yang datang di Mentawai kita selalu terbuka dan terima”, tutupnya.
Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Mentawai, Fernando Jongguran Simanjuntak menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak UNP yang ingin bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai dalam hal peningkatan mutuh Pendidikan Masyarakat Mentawai.
“Kami menyadari bahwa kalua mengakses Pendidikan di luar Kepulauan Mentawai biayanya cukup tinggi, banyak orang tua di Mentawai merasa keberatan mekuliahkan anak – anaknya”, kata Fernando.
Ia juga menyebutkan bahwa kerja sama tersebut tahun ini sudah mulai berjalan sehingga akan mendukung pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan SDM masyrakat Mentawai dan juga menghemat biaya yang selama ini mahal jika Masyarakat mekuliahkan anaknya di luar Mentawai apalagi di luar Sumatera Barat. (Str)