Pj. Bupati Kepulauan Mentawai Hadiri Wisuda UNP Ke- 134, Ini Katanya

NESTS MEDIA | Padang – Pj. Bupati Kepulauan Mentawai Fernando Jongguran Simanjuntak menghadiri acara wisuda Universitas Negeri Padang (UNP) pada Minggu (31/03/2024), bertempat di Auditorium UNP. Fernando pada kesempatan ini memberikan Orasi Ilmiah yang bertemakan Potensi dan Tantangan Pengembangan Sumber Daya Manusia di Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Ia memaparkan tentang Kepulauan Mentawai secara umum dan menyampaikan laju pertumbuhan ekonomi pada saat ini sebesar 4,03 %, Kondisi di mana tingkat kemiskinan sebesar 56,86 & dan tingkat pengangguran sebesar 12,65 %.

“Kabupaten Kepulauan Mentawai saat ini masih jauh tertinggal di banding kabupaten wilayah lain di Indonesia, namun Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai dan masyarakat berkomitmen untuk membangun Mentawai yang makmur dan Sejahtera,” ujarnya di hadapan para Wisudawan dan Wisudawati.

Pada kesempatan ini juga ia menyampaikan di mana Kepulauan Mentawai saat ini masih sangat membutuhkan keberadaan Perguruan Tinggi, sehingga inisiatif dari Rektor UNP Padang Bapak Prof. Ganefri untuk membangun Program Studi di luar kampus utama Universitas Negeri Padang di Kepulauan Mentawai kami sambut gembira dan sangat tepat sebagai langkah akselerasi peningkatan sumber daya manusia Mentawai.

Fernando menyampaikan Tidak hanya pembangunan fasilitas pendidikan, Pemerintah Kepulauan Mentawai dalam rangka meningkatkan SDM telah menyelenggarakan beasiswa pendidikan kepada 819 orang putra putri Mentawai. Serta menyebutkan beberapa faktor pembatas yang teridentifikasi menjadi tantangan dalam pengembangan sumber daya manusia di Kepulauan Mentawai.

Pj. Bupati Kepulauan Mentawai, Fernando Jongguran Simanjuntak saat memberikan paparannya

Pertama, Disparitas , Kondisi geografis Kepulauan Mentawai yang membuat akses masyarakat ke sarana pendidikan menjadi mahal yang mengakibatkan banyak peserta didik maupun pendidik tidak maksimal menjalankan proses belajar mengajar. Disparitas juga mengakibatkan banyak peserta didik tidak dapat melanjutkan level pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Baca juga :  Guru-Guru di Mentawai Ikuti Upacara Peringati Hari Jadi PGRI ke- 78 dan Hari Guru Nasional

Kedua, Minimnya sekolah Vokasi maupun balai latihan kerja yang relevan dengan potensi daerah sehingga banyak masyarakat yang tidak menggunakan keterampilan memadai dalam menjalankan pekerjaan. Ketiga, Tenaga pendidik sulit mendapatkan akses untuk meningkatkan kompetensi, akibatnya banyak tenaga pengajar yang tidak dapat mengikuti perkembangan metode mengajar. Dalam pengembangan SDM Kepulauan Mentawai akan melakukan pendekatan, Pengembangan SDM melalui pendidikan formal dan Non Formal dan peningkatan kualitas tenaga pendidik.

Di akhir orasinya Fernando menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai sangat optimis dapat keluar dari predikat daerah 3T. “Pemerintah Kepulauan Mentawai sangat optimis dapat keluar dari predikat 3T. faktor SDM sangat besar pengaruhnya untuk dapat keluar dari 3T, ada beberapa potensi daerah yang dapat di kembangkan sebagai kekuatan ekonomi. Potensi pertanian, perikanan, Perkebunan/kehutanan, peternakan, serta pariwisata masih belum optimal di kelola. Kehadiran SDM yang handal sangat dibutuhkan untuk mewujudkan cita – cita ini,” kayanya.

Ia juga mengajak wisudawan dan wisudawati khususnya yang berasal dari Mentawai untuk dapat mengelola potensi daerah di Kepulauan Mentawai. (yy/ng)

Editor : Nests Media

 

 

Kirim pesan
1
Chat admin disini!
Scan the code
Nests Media
Terima kasih atas kunjungan anda di website kami!