Pj Bupati Kepulauan Mentawai Hadiri Rakor Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sumatera Barat di Kota Pariaman

NESTS MEDIA MENTAWAI | Pariaman – – Pj. Bupati Kepulauan Mentawai, Fernando Jongguran Simanjuntak, turut hadir dalam Rapat Koordinasi (Rakor) yang mempertemukan pemerintah provinsi dengan pemerintah Kabupaten/Kota se-Sumatera Barat. Rakor ini digelar di Aula Balai Kota Pariaman, Selasa (5/11/2024). Kegiatan ini berfokus pada persiapan menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

Rakor yang dibuka langsung oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Barat, Yozarwardi, ini dihadiri oleh para kepala daerah se-Sumatera Barat, Bawaslu Sumbar, Ditjen Otonomi Daerah, Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum dari Kementerian Dalam Negeri, serta sejumlah pemangku kepentingan terkait lainnya.

Yozarwardi menegaskan bahwa Pilkada 2024 memiliki perbedaan signifikan dari Pilkada sebelumnya, mengingat ini adalah Pilkada pertama yang diselenggarakan secara serentak secara nasional. “Di Provinsi Sumatera Barat sendiri akan ada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, 12 pemilihan Bupati/Wakil Bupati, serta 7 pemilihan Wali Kota/Wakil Wali Kota. Hal ini membawa tantangan tersendiri dan meningkatkan potensi kerawanan selama tahapan Pilkada,” jelas Yozarwardi.

Di akhir kegiatan, Plt Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy, mengingatkan seluruh pihak untuk lebih aktif menjaga stabilitas keamanan menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 yang tinggal tiga minggu lagi. Ia menyebutkan bahwa stabilitas pelaksanaan Pilkada akan berdampak positif pada stabilitas ekonomi nasional. “Rakor ini sangat penting untuk kita ikuti, mengingat eskalasi Pilkada semakin meningkat seiring dengan debat publik di beberapa daerah,” ujar Audy.

Pada kesempatan ini, Pj Bupati Kepulauan Mentawai, Fernando Jongguran Simanjuntak, menerima sertifikat Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) 2023. Kabupaten Kepulauan Mentawai memperoleh tujuh sertifikat WBTB, yakni untuk warisan budaya Pangurei, Panunggru Mentawai, Padipiat Sot Mentawai, Turuk Laggai Mentawai, Gajemuk Mentawai, dan Mone Mentawai. Sertifikat ini menjadi pengakuan terhadap kekayaan budaya lokal yang dimiliki Kepulauan Mentawai dan upaya menjaga keberlanjutannya di tengah masyarakat.

Baca juga :  Peringati Hari Jadi Kabupaten Kepulauan Mentawai ke- 25 Tahun, Pj. Bupati Mentawai Sadari Masih Banyak kekurangan

Dengan adanya penandatanganan nota kesepahaman antara kepala daerah se-Sumatera Barat untuk menjaga stabilitas Pilkada, Fernando menyatakan kesiapan Kepulauan Mentawai dalam mendukung pelaksanaan Pilkada yang aman dan kondusif. (yy/str).

Editor : Silvester

Kirim pesan
1
Chat admin disini!
Scan the code
Nests Media
Terima kasih atas kunjungan anda di website kami!