Pj. Bupati Kepulauan Mentawai Buka Pelatihan Teknis Potensi SAR

NESTS MEDIA | Tuapeijat – Mentawai adalah daerah kepulauan yang di kelilingi oleh perairan Samudra Hindia. Seringkali terjadi cuaca ektrim yang mengakibatkan terjadinya kecelakaan yang di alami Masyarakat yang menggnakan transportasi laut.

Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Mentawai mengadakan pelatihan Teknis Potensi SAR Teknik Pertolongan di permukaan air mulai tanggal 8 s/d 13 September 2024 di Tuapejat yang diikuti sebanyak 50 orang peserta.

Penjabat (Pj) Bupati Mentawai Fernando Jongguran Simanjuntak dalam arahannya menyampaikan selamat mengikuti kegiatan kepada 50 peserta yang mengikuti pelatihan tersebut.

“Tugas dan tanggung jawab sebagai peserta harus mengikuti kegiatan sampai tuntas. Ikuti materi dan praktek yang nantinya akan berguna untuk membantu sesama”, katanya pada Senin (9/9/2024) di aula hotel Turonia, Km. 5,5 Sipora Utara.

Fernando Jongguran Simanjuntak juga berharap, dengan adanya pelatihan Potensi SAR yang dilaksanakan oleh Kantor Pencairan dan pertolongan, peserta juga nantinya bisa diandalkan apabila kondisi Mentawai mengalami bencana.

Sementara Kepala Pusat Pelatihan SDM Pencarian dan Pertolongan Badan Nasional Pertolongan, Anggit Mulyo Satoto S.S.,M.M, pada sambutannya ia mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan program prioritas Nasional yang di laksanakan setiap tahun.

“Kegiatan ini merupakan prioritas nasional yang harus kami laksanakan setiap tahunnya, Mentawai tahun ini mendapatkan 1 kali kegiatan”  Katanya. Kegiatan ini di prioritaskan di perairan mengingat Mentawai berada di wilayah Samudra Hindia” Jelasnnya.

Sesuai dengan undang-undang nomor 9 Tahun 2014 pasal 43 bahwa Pemerintah bertanggung jawab terhadap penyediaan dan pengembangan sumber daya manusia dibidang pencarian dan pertolongan.

Hal ini bertujuan untuk mewujudkan sumber daya manusia yang professional, kompeten, disiplin, bertanggung jawab dan memiliki integritas.

Dalam keterangannya Anggit mengatakan bahwa personel yang ada di Mentawai saat ini jumlahnya 24 orang dan ini masih sangat sedikit karena idealnya 1 personel bisa melayani 5-10 orang. Dan untuk mengatasi itu dengan cara merekrut potensi SAR sehingga menjadi perpanjangan tangan agar penangan kedaruratan itu bisa lebih cepat.

Baca juga :  Terkejut, Terjadi Ledakan di RS Semen Padang Banyak Spekulasi Bom Atau Apa?

Basarnas akan membentuk Pos atau unit siaga SAR sesuai dengan kerentanan dan kerawanan setiap wilayahnya. Termasuk jangkauan yang harus di pangkas semakin cepat. Apabila di ijinkan pemerintah maka akan di buka pos di setiap pulau. Untuk di siberut sudah ada lahan yang diberikan dan akan di tindak lanjuti.

Ketika di tanya mengenai sinkronisasi Basaranas dan pemerintah Daerah, Anggit berharap kepada pemerintah daerah agar pelatihan ini tidak berhenti disini dan harus di kembangkan. (Rohel/Str)

Editor: Silvester

 

Kirim pesan
1
Chat admin disini!
Scan the code
Nests Media
Terima kasih atas kunjungan anda di website kami!