NESTS MEDIA I Tuapejat – Kemah Bela Negara (KBN) Kwartir Daerah (Kwarda) 03 Sumatera Barat (Sumbar) yang berpusat di Kabupaten Kepulauan Mentawai resmi ditutup oleh Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Mentawai, Fernando Jongguran Simanjuntak pada, Rabu (15/11/2023), di kawasan wisata Mapaddegat.
Kegiatan KBN tersebut meninggalkan kesan tersendiri bagi peserta luar Mentawai yang baru pertama kali berkunjung ke daerah yang berjuluk bumi Sikerei itu.
Dea Rizka Anggraini (16) peserta dari kontingen Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Solok Sumbar sangat terkesan dengan keramahan masyarakat Mentawai.
“Masyarakatnya lebih bisa berbaur terus menyapa kami, trus mereka mengajari kami bahasa (Mentawai), kalau kami tidak mengerti diterjemahin langsung”, kata Dea.
Tak hanya itu ia juga sangat senang dengan wisata pantai melihat di daerahnya Kota Solok tidak ada pantai, “kalau ada waktu luang kami pergi ke pantainya langsung, kan kalau di kota solok tidak ada pantainya, jadi kayak indah banget pantainya terus pasirnya lembut-lembut terus karang-karangnya bagus-bagus”, kata gadis asal Sekolah SMAN 3 Solok.
Ditanya saat pertama kali mendengar Mentawai, Dea menceritakan banyak orang dan teman-temannya mengatakan bahwa Mentawai sering di landa bencana gempa dan sempat takut.
“Awalnya takut-takut karena dengar ada gempa. ternyata disini baik-baik saja”, ujarnya.
Karena kecintaannya dengan wisata pantai Dea berencana untuk kembali berwisata ke Mentawai. “Insyaallah kalau berhasil nanti mau berwisata ke sini lagi”, katanya.
Dea juga suka dengan makanan khas Mentawai yaitu subbet “Sempat belajar buat subbet tadi, dan sempat tanya-tanya ada ga yang jual atau bentuk kemasan gitu, kalau ada yang di kemas saya mau bawa pulang sebagai oleh-oleh”, kata gadis belia itu penuh semangat. (Str/Rohel).
Editor : Silvester. S